MEMPERHATIKAN keragaman genetika pada berbagai kelompok fauna, khusus dari phylum Chordata, yang menghuni bumi ini, burung (kelas Aves) dan ikan (kelas Pisces) menunjukkan keragaman yang luar biasa, melebihi kelas-kelas lainnya. Di bumi ini, telah diketahui sekitar 9.700 species burung, dan di Indonesia sendiri ditemukan sekitar 1.600 species lebih; atau sama dengan 16,4 % dari total species burung yang ada di dunia. Keragaman burung di Indonesia tidak terlepas dari kondisi dan letak zoogeografisnya, yang mewakili tiga tipe biogeografi sekaligus – di bagian barat dalam zona Indomalaya, yang mewakili tipe-tipe burung daratan Asia; di sebelah timur dalam zona Australopapua, yang mewakili tipe-tipe burung daratan Australia; dan di tengah, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta pulau-pulau satelitnya, mewakili percampuran tipe Asia dan Australia, yang membentuk karakteristik tersendiri melalui evolusi yang panjang.
Selain keragamannya yang menarik, tampaknya penampilan burung juga jauh lebih memikat dibanding dengan beberapa kelas satwa lainnya. Karena tampilan dan perilaku yang menarik, menyebabkan burung mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar pula; dan perhatian ini, selain menguntungkan, juga ternyata cukup banyak yang merugikan.
Di alam, dari berbagai kelompok satwa yang dapat diamati, burung jauh lebih mudah ditemukan, dibandingkan dengan mamalia, reptil, amfibi, atau ikan – dengan perkecualian serangga. Hal ini disebabkan karena burung memiliki kemampuan untuk menghuni hampir semua relung habitat, dari puncak gunung, hutan primer, perkebunan, rawa, padang rumput, belukar, daerah vulkanis, sungai, pesisir, pantai dan laut, perkampungan, bahkan di gua-gua dan di tengah kota. Burung juga dapat ditemukan ada yang aktif pada siang hari dan ada pada malam.
Tingkat ketersediaan pakan burung juga dinilai cukup tersedia, dalam arti terdapat di mana-mana, dan menjadi pendukung utama kehidupan species burung tertentu. Biji-bijian, nektar, serangga, buah, pucuk daun, ikan, reptil, mamalia, amfibi, dan lainnya dapat menjadi makanan burung. Oleh karena itu, burung termasuk satwa yang memiliki posisi penting dalam rantai makanan, terutama sebagai konsumen tingkat tinggi.
Nilai ekonomis burung di Indonesia juga cukup penting, walaupun belum terlalu besar. Beberapa species burung yang telah mengalami domestikasi, seperti ayam, itik, angsa, puyuh, dan sebagainya telah memberikan sumbangan yang memadai bagi produk nasional. Namun demikian, jumlah species burung yang tergolong sebagai poulasi liar masih jauh lebih banyak lagi, dan akhir-akhir ini mengalami ancaman yang sangat serius, baik karena kerusakan habitat, gangguan pencemaran, maupun karena penangkapan yang tidak terkendali.
Secara taksonomis, kelas Aves di Indonesia diwakili oleh 20 order, mulai dari yang tergolong tipe purba sampai yang dianggap burung modern, yaitu: Anseriformes, Apodiformes, Caprimulgiformes, Casuariiformes, Charadriiformes, Ciconiiformes, Columbiformes, Coraciiformes, Cuculiformes, Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Passeriformes, Pelecaniformes, Piciformes, Podicipediformes, Procellariiformes, Psittaciformes, Strigiformes dan Trogoniformes.
Dari ordo Anseriformes, diwakili oleh Anseranatidae dan Anatidae, dengan species masing-masing:
Famili ANSERANATIDAE – angsa liar
Anseranas semipalmata, Magpie goose
Famili ANATIDAE – belibis, cuwiwi, itik, angsa
Anas acuta, Northern pintail
Anas gibberifrons, Sunda teal
Anas gracilis, Grey teal
Anas penelope, Eurasian wigeon
Anas platyrhynchos, Mallard
Anas querquedula, Garganey
Anas superciliosa, Pacific black duck
Aythya australis, White-eyed duck
Aythya fuligula, Tufted duck
Cairina moschata, Domestical Muscovy duck
Cairina scutulata, White-winged duck
Cygnus atratus, Black swan
Dendrocygna arcuata, Wandering whistling-duck
Dendrocygna eytoni, Plumed whistling-duck
Dendrocygna guttata, Spotted whistling-duck
Dendrocygna javanica, Lesser whistling-duck
Nettapus coromandelianus, Cotton pygmy goose
Nettapus pulchellus, Green pygmy goose
Salvadorina waigiuensis, Salvador’s teal
Tadorna radjah, Radjah shellduck
Dari ordo Apodiformes, diwakili oleh family Apodidae dan Hemiprocnidae, dengan species masing-masing:
Selain keragamannya yang menarik, tampaknya penampilan burung juga jauh lebih memikat dibanding dengan beberapa kelas satwa lainnya. Karena tampilan dan perilaku yang menarik, menyebabkan burung mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar pula; dan perhatian ini, selain menguntungkan, juga ternyata cukup banyak yang merugikan.
Di alam, dari berbagai kelompok satwa yang dapat diamati, burung jauh lebih mudah ditemukan, dibandingkan dengan mamalia, reptil, amfibi, atau ikan – dengan perkecualian serangga. Hal ini disebabkan karena burung memiliki kemampuan untuk menghuni hampir semua relung habitat, dari puncak gunung, hutan primer, perkebunan, rawa, padang rumput, belukar, daerah vulkanis, sungai, pesisir, pantai dan laut, perkampungan, bahkan di gua-gua dan di tengah kota. Burung juga dapat ditemukan ada yang aktif pada siang hari dan ada pada malam.
Tingkat ketersediaan pakan burung juga dinilai cukup tersedia, dalam arti terdapat di mana-mana, dan menjadi pendukung utama kehidupan species burung tertentu. Biji-bijian, nektar, serangga, buah, pucuk daun, ikan, reptil, mamalia, amfibi, dan lainnya dapat menjadi makanan burung. Oleh karena itu, burung termasuk satwa yang memiliki posisi penting dalam rantai makanan, terutama sebagai konsumen tingkat tinggi.
Nilai ekonomis burung di Indonesia juga cukup penting, walaupun belum terlalu besar. Beberapa species burung yang telah mengalami domestikasi, seperti ayam, itik, angsa, puyuh, dan sebagainya telah memberikan sumbangan yang memadai bagi produk nasional. Namun demikian, jumlah species burung yang tergolong sebagai poulasi liar masih jauh lebih banyak lagi, dan akhir-akhir ini mengalami ancaman yang sangat serius, baik karena kerusakan habitat, gangguan pencemaran, maupun karena penangkapan yang tidak terkendali.
Secara taksonomis, kelas Aves di Indonesia diwakili oleh 20 order, mulai dari yang tergolong tipe purba sampai yang dianggap burung modern, yaitu: Anseriformes, Apodiformes, Caprimulgiformes, Casuariiformes, Charadriiformes, Ciconiiformes, Columbiformes, Coraciiformes, Cuculiformes, Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Passeriformes, Pelecaniformes, Piciformes, Podicipediformes, Procellariiformes, Psittaciformes, Strigiformes dan Trogoniformes.
Dari ordo Anseriformes, diwakili oleh Anseranatidae dan Anatidae, dengan species masing-masing:
Famili ANSERANATIDAE – angsa liar
Anseranas semipalmata, Magpie goose
Famili ANATIDAE – belibis, cuwiwi, itik, angsa
Anas acuta, Northern pintail
Anas gibberifrons, Sunda teal
Anas gracilis, Grey teal
Anas penelope, Eurasian wigeon
Anas platyrhynchos, Mallard
Anas querquedula, Garganey
Anas superciliosa, Pacific black duck
Aythya australis, White-eyed duck
Aythya fuligula, Tufted duck
Cairina moschata, Domestical Muscovy duck
Cairina scutulata, White-winged duck
Cygnus atratus, Black swan
Dendrocygna arcuata, Wandering whistling-duck
Dendrocygna eytoni, Plumed whistling-duck
Dendrocygna guttata, Spotted whistling-duck
Dendrocygna javanica, Lesser whistling-duck
Nettapus coromandelianus, Cotton pygmy goose
Nettapus pulchellus, Green pygmy goose
Salvadorina waigiuensis, Salvador’s teal
Tadorna radjah, Radjah shellduck
Dari ordo Apodiformes, diwakili oleh family Apodidae dan Hemiprocnidae, dengan species masing-masing:
Famili APODIDAE – walet, seriti, kepinis
Aerodramus brevirostris, Himalayan swiftlet
Aerodramus fuciphagus, Vulcano swiftlet
Aerodramus germane, German’s swiftlet
Aerodramus hirundinaceus, Mountain swiftlet
Aerodramus infuscatus, Moluccan swiftlet
Aerodramus maximus, Black-nest swiftlet
Aerodramus nuditarsus, Bare-legged swiftlet
Aerodramus papuensis, Papuan swiftlet
Aerodramus salangana, Mossy-nest swiftlet
Aerodramus vanikorensis, Uniform swiftlet
Aerodramus vulcanorum, Vulcano swiftlet
Apus nipalensis, Fork-tailed swift
Apus pacificus, House swift
Collocalia esculenta, Glossy swiftlet
Collocalia linchi, Cave swiftlet
Cypsiurus balasiensis, Asian palm-swift
Hirundapus caudacutus, White-throated needletail
Hirundapus celebensis, Silver-backed needletail
Hirundapus giganteus, Brown-backed needletail
Hydrochous gigas, Waterfall swift
Mearnsia novaeguineae, Papuan needletail
Rhaphidura leucopygialis, Silver-rumped needletail
Famili HEMIPROCNIDAE – tepekong
Hemiprocne comata, Whiskered treeswift
Hemiprocne longipennis, Grey-rumped treeswift
Hemiprocne mystacea, Moustached treeswift
Dari ordo Caprimulgiformes diwakili oleh family Aegothelidae, Podargidae, dan Caprimulgidae, dengan species masing-masing:
Famili AEGOTHELIDAE –
Aegotheles albertisi, Mountain owlet-nightjar
Aegotheles archboldi, Archbold’s owlet-nightjar
Aegotheles bennettii, Barred owlet-nightjar
Aegotheles crinifrons, Moluccan owlet-nightjar
Aegotheles insignis, Feline owlet-nightjar
Aegotheles wallacii, Wallace’s owlet-nightjar
Famili PODARGIDAE – cabak paruh-katak
Batrachostomus auritus, Large frogmouth
Batrachostomus cornutus, Sunda frogmouth
Batrachostomus harterti, Dulit frogmouth
Batrachostomus javensis, Javan frogmouth
Batrachostomus poliolophus, Short-tailed frogmouth
Batrachostomus stellatus, Gould’s frogmouth
Podargus ocellatus, Marbled frogmouth
Podargus papuensis, Papuan frogmouth
Famili CAPRIMULGIDAE – cabak
Caprimulgus affinis, Savanna nightjar
Caprimulgus celebensis, Sulawesi nightjar
Caprimulgus concretus, Bonaparte’s nightjar
Caprimulgus indicus, Grey nightjar
Caprimulgus macrurus, Large-tailed nightjar
Caprimulgus meesi, Mees’s nightjar
Caprimulgus pulchellus, Salvadori’s nightjar
Eurostopodus archboldi, Archbold’s nightjar
Eurostopodus argus, Spotted nightjar
Eurostopodus diabolicus, Diabolical nightjar
Eurostopodus macrotis, Great eared-nightjar
Eurostopodus mystacalis, White-throated nightjar
Eurostopodus papuensis, Papuan nightjar
Eurostopodus temminckii, Malaysian nightjar
Dari ordo Casuariiformes, diwakili family Casuariidae, dengan species:
Famili CASUARIIDAE – kasuari
Casuarius bennetti, Dwarf cassowary
Casuarius casuarius, Southern cassowary
Casuarius unappendiculatus, Northern cassowary
Dari ordo Charadriiformes diwakili oleh family Jacanidae, Rostratulidae, Haematopodidae, Recurvirostridae, Burhinidae, Glareolidae, Charadriidae, Scolopacidae, Stercorariidae, Laridae, dan Sternidae, dengan species masing-masing:
Famili JACANIDAE – jacana
Hydrophasianus chirurgus, Pheasant-tailed jacana
Irediparra gallinacea, Comb-crested jacana
Metopidius indicus, Bronze-winged jacana
Famili ROSTRATULIDAE – blekek kembang
Rostratula benghalensis, Greater painted-snipe
Famili HAEMATOPODIDAE –
Haematopus fuliginosus, Sooty oystercatcher
Haematopus longirostris, Pied oystercatcher
Famili RECURVIROSTRIDAE –
Himantopus himantopus, Black-winged stilt
Himantopus leucocephalus, White-headed stilt
Famili BURHINIDAE – wili-wili
Burhinus magnirostris, Beach thick-knee
Famili GLAREOLIDAE – kéra, terik
Glareola maldivarum, Oriental pratincole
Stiltia isabella, Australian pratincole
Famili CHARADRIIDAE – trulek, cerek
Charadrius alexandrinus, Snowy plover
Charadrius dubius, Little ringed plover
Charadrius javanicus, Javan plover
Charadrius leschenaultii, Greater sandplover
Charadrius mongolus, Lesser sandplover
Charadrius peronii, Malaysian plover
Charadrius ruficapillus, Red-capped plover
Charadrius veredus, Oriental plover
Erythrogonys cinctus, Red-kneed dotterel
Pluvialis fulva, Pacific golden-plover
Pluvialis squatorola, Bleack-bellied plover
Vanellus cinereus, Grey-headed lapwing
Vanellus indicus, Red-wattled lapwing
Vanellus macropterus, Sunda lapwing
Vanellus miles, Masked lapwing
Famili SCOLOPACIDAE – berkik, gagajahan, trinil
Actitis hypoleucos, Common sandpiper
Arenaria interpres, Ruddy turnstone
Calidris acuminata, Sharp-tailed sandpiper
Calidris alba, Sanderling
Calidris alpine, Dunlin
Calidris canutus, Red knot
Calidris ferruginea, Curlew sandpiper
Calidris ruficollis, Red-necked stint
Calidris subminuta, Long-toed stint
Calidris temminckii, Temminck’s stint
Calidris tenuirostris, Great knot
Gallinago gallinago, Common snipe
Gallinago hardwickii, Latham’s snipe
Gallinago megala, Swinhoe’s snipe
Gallinago stenura, Pintail snipe
Heterosceles brevipes, Grey-tailed tattler
Heterosceles incanus, Wandering tattler
Limicola falcinellus, Broad-billed sandpiper
Limnodromus scolopaceus, Long-billed dowitcher
Limnodromus semipalmatus, Asian dowitcher
Limosa lapponica, Bar-tailed godwit
Limosa limosa, Black-tailed godwit
Numenius arquata, Eurasian curlew
Numenius madagascariensis, Far eastern curlew
Numenius minutus, Little curlew
Numenius phaeopus, Whimbrel
Phalaropus lobatus, Red-necked phalarope
Philomachus pugnax, Ruff
Scolopax celebensis, Sulawesi woodcock
Scolopax rochussenii, Moluccan woodcock
Scolopax saturata, Dusky woodcock
Tringa erythropus, Spotted redshank
Tringa flavipes, Lesser yellowlegs
Tringa glareola, Wood sandpiper
Tringa guttifer, Nordmann’s greenshank
Tringa nebularia, Common greenshank
Tringa ochropus, Green sandpiper
Tringa stagnatilis, Marsh sandpiper
Tringa totanus, Common redshank
Xenus cinereus, Terek sandpiper
Famili STERCORARIIDAE –
Stercorarius longicaudus, Long-tailed jaeger
Stercorarius maccormicki, South polar skua
Stercorarius parasiticus, Parasitic jaeger
Stercorarius pomarinus, Pomarine jaeger
Famili LARIDAE –
Larus brunnicephalus, Brown-headed gull
Larus novaehollanidiae, Silver gull
Larus ridibundus, Black-headed gull
Xema sabini, Sabine’s gull
Famili STERNIDAE – camar
Anous minutus, Black noddy
Anous stolidus, Brown noddy
Chlidonias hybridus, Whiskered tern
Chlidonias leucopterus, White-winged tern
Gygis alba, White tern
Sterna albifrons, Little tern
Sterna aleutica, Aleutian tern
Sterna anaethetus, Bridled tern
Sterna bengalensis, Lesser crested tern
Sterna bergii, Great crested tern
Sterna bernsteini, Chinese crested tern
Sterna caspia, Caspian tern
Sterna dougallii, Roseate tern
Sterna fuscata, Sooty tern
Sterna hirundo, Common tern
Sterna lunata, Grey-backed tern
Sterna nilotica, Gull-billed tern
Sterna sumatrana, Black-naped tern
Dari ordo Ciconiiformes, diwakili famili-famili Ardeidae, Ciconiidae dan Threskiornithidae, dengan species masing-masing:
Famili ARDEIDAE – kuntul, campong, blekok, kowak
Ardea (Egretta) alba, Great egret
Ardea cinerea, Grey heron
Ardea pacifica, Pacific heron
Ardea purpurea, Purple heron
Ardea sumatrana, Great-billed heron
Ardeola bacchus, Chinese pond-heron
Ardeola speciosa, Javan pond-heron
Bubulcus ibis, Cattle egret
Butorides striatus, Striated heron
Egretta eulophotes, Chinese egret
Egretta garzetta, Little egret
Egretta intermedia, Intermediate heron
Egretta novaehollandiae, White-faced heron
Egretta picata, Pied heron
Egretta sacra, Pacific reef-heron
Gorsachius goisagi, Japanese night-heron
Gorsachius melanolophus, Malayan night-heron
Ixobrychus cinnamomeus, Cinnamon bittern
Ixobrychus eurythmus, Schrenck’s bittern
Ixobrychus flavicollis, Black bittern
Ixobrychus sinensis, Yellow bittern
Nycticorax caledonicus, Rufous night-heron
Nycticorax nycticorax, Black-crowned night-heron
Zonerodius heliosylus, Forest bittern
Famili CICONIIDAE – bangau
Ciconia episcopus, Woolly-necked stork
Ciconia stormi, Storm’s stork
Ephippiorhynchus asiaticus, Black-necked stork
Leptoptilos dubius, Greater adjutant
Leptoptilos javanicus, Lesser adjutant
Mycteria cinerea, Milky stork
Famili THRESKIORNITHIDAE – pecuk, ibis, sellang
Platalea regia, Royal spoonbill
Plegadis falcinellus, Glossy ibis
Pseudibis davisoni, White-shouldered ibis
Threskiornis melanocephalus, Black-headed ibis
Threskiornis molucca, Australian ibis
Threskiornis spinicollis, Straw-necked ibis
(BERSAMBUNG)
salam kenal. artikelnya sangat membantu.
BalasHapuspak, nama-nama indonesianya tolong ditulis juga biar pencariannya lebih cepat ya . trim